Menggali Potensi Pariwisata Mamuju Tengah, Mahasiswa KKN-PPM UGM Berkontribusi dalam Mengembangkan Wisata Embung Batu Sitanduk
Pariwisata merupakan komponen penting dalam meningkatkan daya tarik daerah. Pariwisata pada suatu daerah dapat memengaruhi taraf hidup masyarakat di daerah tersebut dan sekitarnya. Daerah dengan tempat wisata dalam jumlah banyak meningkatkan pertumbuhan daerah tersebut.
Penggalian potensi wisata di Mamuju Tengah terutama di Desa Tobadak dilakukan oleh para mahasiswa KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2024.
Embung Batu Sitanduk merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Dusun Batu Sitanduk, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah. Dengan luasnya sekitar 4 Hektar, Embung Batu Sitanduk berperan untuk mengairi persawahan di sekitarnya. Terletak di lereng perbukitan, para wisatawan dapat menikmati senja dan persawahan di bawah sebagai pemandangan menakjubkan setiap sore hari.
Almira Syafataya sebagai salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2024 menginisiasi untuk mengembangkan sarana dan prasarana Embung Batu Sitanduk. Inisiatif tersebut tertuang dalam wujud revitalisasi jalan menuju embung dan perawatan saluran irigasi. Perbaikan sarana dan prasarana lokasi pariwisata penting dilakukan sebagai upaya pemberian pengalaman positif bagi para wisatawan. Dengan pengalaman positif tersebut, diharapkan para wisatawan dapat berkunjung kembali.
Mahasiswa KKN-PPM UGM bekerja sama dengan perangkat desa setempat, khususnya Kepala Dusun Batu Sitanduk Bapak Martan untuk mengerjakan kedua program kerja yang telah dibahas di atas, yaitu revitalisasi jalan dan perawatan irigasi. Sebelum kegiatan dimulai, observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lokasi serta wawancara dengan waga sekitar. Menurut warga sekitar, ada beberapa bagian jalan tanah menuju embung yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut semakin parah ketika musim hujan datang. Air menggenang dan jalan tanah menjadi licin sehingga banyak warga menjadi korban akibat jatuh terpeleset. Curah hujan Pulau Sulawesi yang cukup tinggi semakin membuat jalan tersebut sering tergenang dalam waktu lama.
Pekerjaan revitalisasi jalan dilakukan dengan peningkatan tipe jalan dari tanah menjadi sirtu yang diratakan dan dipadatkan. Kerja bakti dilakukan antara mahasiwa KKN-UGM dengan para warga di Dusun Batu Sitanduk. Tantangan yang dihadapi oleh para mahasiswa KKN-UGM yaitu peralatan yang kurang memadai sehingga alat yang digunakan juga alat seadanya yang dimiliki oleh para warga.
Program kerja perawatan irigasi terbagi menjadi 2 sub-kegiatan yaitu pembersihan saluran irigasi dan pemasangan alat penangkap sampah. Alat penangkap sampah dirancang untuk dapat dibuka-tutup seperti pintu agar pengambilan sampah yang tersangkut pada alat tersebut menjadi lebih mudah.
Alat ini dipasang tepat di depan pintu intake. Letak pemasangan tersebut dipilih untuk menghindari adanya sampah tersangkut di pintu intake yang dapat menyebabkan debit air tiba di persawahan berkurang.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin